Sunday 10 March 2013

Asal Usul Catur

Bagi anda yang tidak suka permainan catur pasti akan terheran-heran bagaimana bisa dua orang saling diam dalam waktu yang lama menatap papan berisi bidak-bidak. Namun bagi anda yang menggemari catur tentu saja dalam heningnya permainan catur selalu ada otak yang berpikir keras untuk menentukan langkah.

Permaian catur cukup populer di berbagai kalangan.permainan ini sering dimainkan oleh orang-orang yang tampaknya ingin menghabiskan waktu. Namun jangan salah, permainan catur ini digemari banyak orang sehingga banyak kejuaraan catur yang diadakan. Permainan ini adalah permainan mengasah otak.


Asal mula
Catur pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab. Kata catur sendiri berasal dari kata "Chaturanga" yang berarti empat divisi ketentaraan. Ini mewakili empat pasukan perang, yaitu infanteri, kavaleri , permainan catur memang dimainkan oleh empat orang berbeda di setiap sudutnya. Di Persia sendiri catur dikenal dengan nama shatranj atau chatrang. Catur terus berkembang ke berbagai negara dan akhirnya menjadi seperti permainan catur yang kita kenal sekarang.

India
Di India catur berkembang pada abad ke-6. Pada awalnya catur tersebut dikenalkan duapihak yang bermain, perbedaan buah catur dengan kekuatan yang berbeda dan kemenangan yang tergantung pada buah terakhir. Dalam catur kuno ini papan caturnya memiliki 100 kotak bahkan lebih. Catur kuno di India merupakan sebuah simulasi permainan perang guna memperlihatkan kekuatan strategi militer India saat itu.
Pada masa itu permainan catur di India bukan sekedar permainan biasa namun sebagai alat strategi militer, matematik, perjudian bahkan dihubungkan dengan ramalan nasib. Saking populernya catur, ivory di India menjadi produsen alat permainan catur pertama kalinya.
Sampai akhirnya terjadi perubahan dalam permainan catur. Permainan tersebut kini dimainkan oleh dua orang yang kalah dan menangya ditentukan oleh pembersihan terhadap semua bidak lawan kecuali raja atau melalui penawaran terhadap raja. Untuk posisi pion dan kuda tidak berubah, namun bidak lain mengalami perubahan bentu.

Timur Tengah
Di Irak seorang pendiri Kekaisaran Sassanid Persian memperkenalkan catur atau chatrang kepada rakyatnya agar dapat dikenang sebagai pahlawan. Lain lagi ceritanya dengan Persia. Pada suatu hari seorang duta besar Raja Hindu mendatangi persidangan Persia dan menyerahkan papan catur tersebut, duta besar raja Hindu menantang orang Persia untuk memecahkan misteri permainan tersebut. Bila berhasil maka Raja Hindu akan memberikannya gelar dan bila gagal maka duta besar tersebut akan meminta petunjuk dari Iran. Sehari setelah menerima papan tersebut, orang Persia tersebut berhasil memecahkan misteri permainan dan mendapat gelar.

Eropa
Catur kuno masuk ke Eropa melalui Persia pada akhir milenium pertama. Selain melalui Persia, catur pun dibawa oleh pasukan yang menduduki tanah jajahan. Pada mulanya catur kurang diminati dan tidak populer namun lambat laun catur malah menjadi petunjuknilai sosial yang dikaikan dengan kehormatan dan kebudayaan tinggi hingga bermunculan papan catur dengan bahan dan harga istimewa.
Walau sempat mengalami penurunan popularitas, catur akhirnya menjadi gaya hidup ksatria Eropa masa itu. Bahkan salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh ksatria adalah bermain catur. Bahkan simbol-simbol perwira dan ketentaraan masuk dalam catur seperti raja Henry II dan Raja Richard I. akhirnya pada abad ke-12 bidak catur yang asalnya berubah-ubah menjadi tetap, yaitu raja (king), ratu (queen) gajah/patih (bishop), kuda (knights) dan benteng (rooks). Bidak/pion (pawn) mulai dihubungkan dengan pasukan infantri. Pada awalnya permainan catur berjalan sangat lama karena tidak adanya aturan-aturan yang mengikat. Namun pada tahun 1300, peraturan pembatasan waktu mulai diperkenalkan dan aturan lain seperti pion/bidak boleh melangkah dua bidak saat pertama kali melangkah. Baru pada tahun 1475-lah terjadi evolusi permainan catur secara lebih ketat sehingga catur pun menjadi permainan yang terikat aturan, bukan sekedar permainan bebas.
Permainan catur menjadi semakin populer setelah Gioacchino Greco, yaitu seorang pemain Italia yang tercatat sebagai pecatur profesional pertama menulis buku catur.

Era Modern
Di era modern permainan catur sudah mengalami evolusi yang baik sehingga diadakan kompetisi catur secara serius. Pada era modern ini juga diperkenalkan catur cepat yaitu 5 menit. Namun kepopuleran catur cepat kalah oleh catur yang memakai aturan dua jam bagi setiap pecatur yang melangkah sebanyak 30 kali. Pada varian akhir, seorang pemain yang gagal memenuhi kewajiban itu akan mendapat pinalti.
Untuk pembatasan waktu pada awalnya digunakan jam pasir, kemudian jam catur modern dengan dua tombol sampai pada akhirnya jam catur yang dilengkapi bendera jatuh, bagi pemain yang melampaui batas waktu pada abad-19.

Indonesia
Sejarah catur di Indonesia terjadi saat jaman penjajahan Belanda. Saat itu hanya orang-orang Belanda saja yang memainkannya. Hingga pada akhir abad 19 banyak berdiri club catur seperti Surabaya, magelang, Yogyakarta dan Bandung hingga pada tahun1925 didirikan persatuan catur dengan nama Nederlandsch Indische Schaakbond.
Walau sudah ada persatuannya orang-orang Indonesia tetap jarang memainkan catur. Namun akhirnya pada tahun 1938, orang Indonesia mulai menggemari permainan catur bahkan melebihi orang Belanda. Sayangnya permainan catur terhenti saat penjajahan Jepang. Baru setelah merdeka, permainan ini kembali muncul dan berkembang. Tahun 1948 didirikan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), akan tetapi baru pada tanggal 17 Agustus 1950 diresmikannya. Ketua PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo.

No comments:

Post a Comment