Tuesday 7 October 2014

Pompeii kota yang hilang, Napoli dan Sorrento Italy

Pengen jalan-jalan ke LN Gratis? Disini solusinya.
Kota Pompeii dengan latar belakang gunung Vesuvius

Pompeii adalah salah satu ikon negara Italy yang sangat terkenal diseluruh dunia, tiap tahunnya dikunjungi jutaan turis dari seluruh dunia, merupakan peninggalan romawi kuno yang hilang dan terkubur selama berabad-abad akibat letusan dasyat dari gunung Vesuvius.
Sebelum kita menginjakkan kaki di Pompeii tentu sangat menarik bila kita singgah di Napoli (Naples), perjalanan dapat kita tempuh selama 2 jam dari Roma menggunakan kereta api cepat.
Napoli adalah ibu kota Campania, kota terbesar ketiga di Italia, berabad-abad Napoli telah menjadi ibu kota khusus kerajaan dan kekaisaran. Kota pelabuhan utama tempat persinggahan kapal-kapal pesiar mewah yang mengangkut ribuan turis tiap harinya.
Kastil Nuovo, Napoli

Arsitektur kota yang menarik dan menonjol menyambut kita saat memasuki Napoli. Dimulai dengan kastil Nuovo, yang dibangun untuk raja pada awal dinasti Angevin di abad pertengahan, menyambut saat kita memasuki kota. Dimanapun kita menoleh tampak percampuran  budaya dan sejarah disekitar kita. Seperti Piazza del Plebiscito salah satu alun-alun terbesar, nama itu sendiri diberikan untuk memperingati plebisit (kalangan diplomat, pemerintahan dan politikus) yang menjadikan Napoli bagian dari kerajaan Italia.
Piazza Del Plebiscito
Di sebelah barat terdapat gereja San Francesco Di Paola dan Palais, dimana setiap hari warga biasa berkumpul disini untuk bicara hal-hal umum seperti berita-berita pertandingan bola atau akan makan siang dimana?
Mengingat kita ada di Napoli bagaimana dengan pizza. Walaupun asal Pizza menjadi subyek berbagai perdebatan dari mana asal makanan lezat ini, beberapa mengklaim dari Mesir, yang lain dari Yunani dan yang lain mengklaim dari Roma. Yang tak diperdebatkan adalah orang Napoli lah yang pertama menambahkan tomat dan minyak zaitun dan yang menebarkan menjadi lingkaran.
Pizzeria Da Michele yang terkenal
Pada awalnya pizza dianggap makanan orang miskin karena sangat murah, hanya satu sen menurut para sejarawan. Pizza sering jadi sarapan, makan siang dan malam bagi mayoritas orang Napoli.
Dari asal yang sederhana pizza telah mengguncang dunia menjadi hidangan paling banyak disajikan di dunia.  Walaupun murah, saat ini ada  versi mewahnya sering ditawar di banyak restoran paling fancy dan trendy. Jadi saat di Napoli makanlah seperti orang Napoli.
Salah satu yang nikmat setelah pizza panas adalah sajian khas Italy lainnya es cream ”Gelato”. Gelato dari bahasa Latin ”gelatus” yang berarti beku, terbuat dari susu, krim, gula dan penambah rasa, seperti buah-buahan, yang sudah ada sejak zaman Roma dan Mesir kuno. Saat itu untuk menghasilkan gelato, salju dari puncak gunung harus diawetkan di bawah tanah. Dan sekarang ini gelato sangat mudah sekali didapati disetiap sudut di Italy, dan seperti kata orang Italia sesuap gelato bagaikan firdaus. 

Tiba saatnya mengunjungi Pompeii kota misterius. Kota Pompeii berada kurang dari 25 km dari Napoli. Dimana dapat kita tempuh dengan kereta api dari Napoli sekitar 30 menit. Disini raksasa besar menanti, Vesuvius setinggi 1200m, gunung berapi aktif ini dianggap salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia.  Sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan yang indah, melalui desa, perkebunan dan kota-kota kecil dengan berbagai kesibukan masyarakat setempat.
Stasiun Pompeii Scavii
Dengan 3 juta orang yang tinggal di sekitarnya menjadikan daerah ini sebagai wilayah vulkanik berpopulasi terpadat di dunia.  Di lokasi ini, pada tanggal 24 Agustus 79  terjadi salah satu bencana alam terkenal dalam sejarah. Meletusnya gunung Vesuvius telah mengubur kota Pompeii dalam 2 hari oleh hujan abu dan lumpur.
Warga sekitar telah terbiasa pada getaran kecil Vesuvius. Plinius Muda menulis ”Gempa itu tak mencemaskan karena sangat sering di Campania” Namun kala itu berbeda, secara keseluruhan 4 kota hancur total, Pompeii, Herculaneum, Oplontis, Stabiae . Pompeii terlupakan hingga tahun 1599 kemudian dibongkar pada tahun 1748.
Saat kota perlahan digali, para penggali temukan kekosongan pada lapisan abu dimana tubuh penduduk Pompeii terperangkap telah terurai. Gips dibuat untuk mengawetkan bentuk para korban Vesuvius. Pompeii mengungkap banyak tentang budaya dan sejarah Romawi kuno, seperti lukisan dinding dan artefak erotis atau seksual. Membuat orang menyatakan bahwa kehancuran Pompeii adalah tanda balasan dari Tuhan. Kejadian bersejarah di tempat ini membuat prihatin, satu kota dihancurkan oleh gunung yang telah menjaga mereka sejak lama. Tempat-tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Pompeii adalah :

Amphitheater : Theater atau arena (di Indonesia kita kenal Stadion) tertua jaman Romawi kuno yang dibangun pada tahun 80 SM, bangunan yang terbuat dari batu ini mempunyai desain yang luar biasa, dilengkapi dengan toilet dan kamar mandi.
Amphitheater dan Gymnasium
Gymnasium : Adalah tempat berlatih para gladiator, dimana sebelum mereka bisa memasuki arena untuk bertanding setiap hari mereka harus berlatih. Gymnasium berasal dari bahasa Yunani kuno ”Gynos” yang berarti telanjang. Para atlet bertanding dengan bertelanjang sebagai bentuk penghargaan pada tubuh yang kuat dan berotot, juga sebagai persembahan kepada para dewa. Gymnasia dan sekolah gulat ini dibawah perlindungan dewa, Hermes, Heracles, Athena dan Theseus.
House of The Vettii : Ini adalah salah satu rumah mewah (Domus) pada masanya milik Aulus Vettius Conviva dan Aulus Vettius Restitutus. Disini dapat kita lihat lukisan dinding yang hampir lengkap.
House of The Faun (kiri) House of The Vettii (kanan)
House of The Faun : Rumah mewah lainnya (Domus) dibangun pada abad ke 2 SM. Ini adalah rumah pribadi termewah dan terbesar yang sangat mengagumkan di Pompeii, pemiliknya adalah seorang aristokrat dari republik Romawi. Penemuan potongan-potongan benda seni di rumah tersebut diakui sebagai peninggalan arkeologi terlengkap mewakili periode saat itu bahkan lebih baik dibanding di Roma sendiri.
Forum : Kalau di Indonesia kita sebut alun-alun dimana pada masa itu merupakan pusat bertemunya kebudayaan, religi dan pemerintahan. Beberapa ubin marmer asli masih tetap terpasang. Bangunan-bangunan mengelilingi area tersebut  termasuk Basilika, bangunan terbesar di Pompeii dan Singgahsana Urusan Peradilan dan Kuil Apollo yang berdiri dengan latar belakang Gunung Vesuvius.
Patung Apollo
Temple of Apollo : Kuil dan patung Apollo ini dibangun setidaknya abad 6 SM, posisi kuil ini berada dalam  area Forum. Patung ini didedikasikan untuk dewa Apollo, dewa para Romawi kuno dan Yunani.
Theatre : (Latin: Theatrum Pompeium, Italia: Teatro di Pompeo) adalah bangunan teater Romawi  kuno yang dibangun pada akhir era Republik Romawi. Dikerjakan dalam waktu tujuh tahun, dan mulai berfungsi pada awal 55 SM sebelum benar-benar selesai, merupakan salah satu teater pertama dengan bahan non-kayu di Roma. Bangunan itu sendiri merupakan bagian dari kompleks bangunan serbaguna quadriporticus. Bangunan besar yang dengan arcade ruang-ruang tertutup yang dipergunakan sebagai tempat pameran seni atau karya-karya lainnya yang dikumpulkan oleh Pompey Magnus. Bangunan berbentuk kolom dengan taman besar, air mancur serta berhiaskan patung-patung. Pada ujung kompleks taman terletak Kuria sebagai tempat pertemuan-pertemuan politik. Senat sering menggunakan tempat ini untuk pertemuan-pertemuan formal mereka. Tempat ini lah sebagai tempat pembunuhan Julius Caesar oleh Liberatores Senat Romawi dan para kaum elit.
Simbol alat vital laki-laki sebagai penunjuk arah ke Lupanar
Lupanar : Merupakan rumah bordil yang paling terkenal di kota Pompeii. Terkenal pula akan ”Phallic Symbol” nya, dimana sepanjang dinding menuju Lupanar berhiaskan  alat vital laki-laki sebagai penunjuk jalan menuju rumah bordil. Betapa sibuknya tempat tersebut dapat kita lihat melalui jalan di depan Lupanar membentuk alur ”track” yang artinya banyak sekali kereta beroda lewat dan singgah di tempat tersebut.
Lukisan-lukisan di dinding, jenis pelayanan yang ditawarkan
Sepanjang  dinding di dalam Lupanar  dihiasi oleh menu pelayanan erotis yang klien dapat pilih, rupanya bisnis prostitusi terdiri dari sebagian besar budak yang berbicara bahasa yang berbeda, sehingga seorang pria memasuki rumah bordil hanya menunjuk pada gambar layanan yang diinginkan, yang  menakjubkan bahwa lukisan-lukisan tersebut masih terlihat walaupun telah terkubur lama.  . Di dalam ruangan ada 4-5 kamar termasuk tempat tidur batu yang kecil (bisa dibayangkan betapa menyakitkan dan jauh dari nyaman dengan melihat tempat tidur tsb).
Tempat tidur dari batu dan WC
Basilica : The Basilica adalah bangunan publik tertua (120 SM) dan paling penting di Pompeii. Pada awalnya adalah tempat tertutup untuk pertemuan bisnis dan administrasi peradilan, namun  saat gempa  62 SM atapnya runtuh Basilica  menjadi pasar terbuka dan singgahsana urusan peradilan.
Forum Granary : Artefak seperti amphorae (stoples) dan gips plester dari penduduk Pompeii yang menjadi korban pada masa tersebut. Tadinya tempat tersebut dirancang untuk menjadi pasar tapi kemungkinan belum selesai saat letusan tersebut terjadi.
Artefak penduduk Pompeii dan barang-barang mereka
Baths : Seperti semua kota-kota Romawi makmur saat itu, Pompeii memiliki beberapa rumah pemandian umum. Bandara, dari 80 SM, yang terletak di utara Forum. Tidak semua Pompeians  memiliki air di rumah mereka, tetapi menggunakan air panas untuk mandi adalah kebiasaan sosial dan cara hidup serta kebutuhan. Orang-orang pergi ke pemandian tidak hanya untuk mandi, tetapi juga untuk bertemu teman-teman, berkomunikasi, dan untuk mencari dukungan politik. Bath ini menawarkan  mandi air panas, kolam renang, sauna, arena olahraga dan ruang terbuka dengan beranda di sekitarnya, bersama dengan kamar untuk pijat dan perawatan pribadi. Bahkan, mereka memiliki banyak kesamaan dengan gym pada masa kini!
House of The Tragic Poet : Rumah atrium kecil ini terkenal karena mosaik di pintu masuk yang menggambarkan anjing dirantai, dengan kata-kata ”Cave Canem atau” artinya"Waspadalah Ada Anjing".
The Ground Surface : Anda akan melihat di dalam tanah ada ubin kecil yang disebut mata kucing. Cahaya bulan akan terpantul di ubin ini dan memberi cahaya, sehingga orang bisa menjadi penerang di malam hari.
Bars and Bakeries : Anda akan berjalan melewati tempat bar dan toko roti mereka pada masa itu. Bar memiliki counter dengan 3-4 lubang di dalamnya. Mereka menjual beberapa jenis minuman  yang tersedia di lubang. Oven roti terlihat mirip dengan oven batu bata yang sampai saat ini bisa kita temui di pizzeria. The House of the Baker memiliki areal taman dengan batu gerinda dari lava yang digunakan untuk menggiling gandum.
Tampak oven roti (kiri) Bar (kanan)
Bisa kita bayangkan kehidupan pada masa itu sudah sangat maju dan merupakan cikal bakal kehidupan modern saat ini.


Kios oleh-oleh dan souvenir di Pompeii
Setelah berkeliling di kota Pompeii tiba saatnya menuju Sorrento tapi sebelumnya kita akan menjumpai berbagai toko dan kios souvenir, minuman dan restaurant. Akibat letusan-letusan gunung Vesuvius meninggalkan tanah yang subur disekitarnya. Hasil perkebunan dan pertanian disini sangat terkenal, salah satunya adalah lemon. Anda akan temui pemandangan yang menarik dari kios-kios tersebut, warna-warna yang mencolok dari minuman dan buah-buah segar itu sendiri. Jangan lupa untuk mampir dan mencicipi limoncello atau liqueur lainnya dengan variasi rasa yang berbeda. Sayangnya disekitar Pompeii kita tidak dapat menemukan makanan khas peninggalan jaman Romawi kuno. Karena banyaknya turis dari berbagai negara di dunia, restaurant-restaurant ini lebih mengikuti selera internasional daripada mengeksploitasi makanan lokal dan produk lokal.
Dari Pompeii menuju Sorentto kita tempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit dengan kereta. Kota kecil di Campania  ini bagaikan sebuah resort yang tersembunyi. Land of Mermaids, Land of Orange and Lemon Groves, Land of Colors  berbagai julukan yang ditujukan pada kota kecil yang indah ini. Karena pesonanya dan letaknya di tebing laut yang curam, pemandangan dari kota pun sangat indah. Kita bisa memandang birunya laut menuju Ischia, Capri atau teluk Napoli.
Semenanjung Peninsula, tampak gunung Vesuvius sebagai latar belakang
Kota tempat asal liqueur Limencello ini menawarkan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh para turis, menyelam, memancing di laut, kapal pesiar dan wisata kuliner, juga bagi anda penggemar hiking, ditawarkan track melintasi semenanjung.
Bagi anda yang memilih berjalan kaki sekitar kota pun tetap saja merupakan aktivitas yang sangat menarik. Berjalan sepanjang pedestrian tak pernah menjadi hal yang membosankan. Butik-butik, toko-toko dan kios-kios souvenir bagaikan sebuah galeri seni yang panjang.

Menikmati secangkir Capuccino dan tiramisu di sore hari, tak lupa ditemani biskuit dan buah zaitun di Fauno bar. 

Warna tanah , misteri, tradisi dan legenda Sorrento akan  selalu mempesona, membuat kagum dan menginspirasi anda untuk kembali. Mungkin para putri duyung yang menurut orang-orang Yunani, hidup dan berbaring di  semenanjung ini, telah mempesona dan memikat dengan nyanyiannya bagaikan sihir membuat para pengunjung diseluruh dunia jatuh cinta dan membujuk mereka untuk kembali. 

Pedestrian penuh warna bagaikan galeri seni yang hidup.



No comments:

Post a Comment